Kamis, 10 Februari 2011

Presidium KAHMI Banda Aceh Terpilih

BANDA ACEH - Tujuh orang Presidium Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Banda Aceh periode 2011-2014 terpilih dalam musyawarah daerah (Musda) ke-2 yang digelar di Hotel Regina, Banda Aceh, Sabtu (15/1). Dalam pemilihan itu muncul 12 kandidat calon yang bersaing untuk memperebutkan ratusan suara dari alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Dalam pemilihan tersebut, pimpinan sidang diketuai Masthur Yahya, Sekretaris Aspian Ibrahim dan Anggota Syarifuddin Abee. Acara tersebut turut dihadiri anggota DPR RI, Sayed Fuad Zakaria dan Ketua Umum Forum Komunikasi Pekerja Sosial Masyarakat (FKPSM) Kementerian Sosial RI, Fadlullah TM serta alumni HMI lainnya.



Pantauan Serambi saat perhitungan suara terhadap ke-12 kandidat, kemarin, tujuh orang Presidium KAHMI yang memperoleh suara terbanyak, yaitu ; 
Ramadhana Lubis 97 suara, 
T Husein Banta 89 suara,
Ampuh Devayan 85 suara, 
Masthur Yahya 76 suara, 
Muhammad Saleh 73 suara, 
Nurdhani 67 suara, dan 
Nasrullah RCL 54 suara.

Sedangkan sisa suara terbagi kepada Irwan Adabi 45 suara, Cut Asmaul Husna 43 suara, Irwanda M Jamil 29 suara, Sanusi 22 suara dan Arsalan TB 10 suara. Usai perhitungan suara, Sekretaris Sidang, Aspian Ibrahim menetapkan tujuh orang yang terbanyak meraih suara sebagai Presidium KAHMI Banda Aceh periode 2011-2014. Aspian juga menyerahkan hasil Musda ke-2 KAHMI Kota Banda Aceh, kepada tujuh presidium terpilih yang diwakili Ramadhan Lubis dan disaksikan anggota presidium lainnya.

Seorang anggota presidium, Ampuh Devayan mengharapkan Presidium KAHMI Banda Aceh periode ini bisa menyumbangkan pemikiran dan tindakannya untuk kemajuan Kota Banda Aceh dan Provinsi Aceh. Di sisi lain, KAHMI juga harus ikut berperan dalam mewujudkan tujuan HMI, yaitu membina insan akademis, pencipta dan pengabdi yang bernafaskan Islam menuju terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah SWT.

Ketua Panitia Musda, Safwan Nurdin mengatakan, alumni HMI Cabang Banda Aceh yang di luar Banda Aceh hanya mempunyai hak memilih dan tidak punya hak untuk dipilih. Sedangkan alumni HMI yang berdomisili di Banda Aceh mempunyai hak memilih dan dipilih. Para kandidat diajukan oleh anggota komisariat se-Kota Banda Aceh. Nama-nama tersebut disaring kembali dan ditambah lagi berdasarkan permintaan peserta Musda dan disahkan oleh Steering Comite (SC) untuk dipilih.(hd)
Sumber : Serambi Indonesia, 16 Januari 2011 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar